Kepemimpianan Multikultur Dalam Membangun Dynamic Governance di Kabupaten Tulang Bawang Barat
Abstract
Studi tentang kepemimpinan multikultural membahas tentang bagaimana Kepala Daerah Tulang Bawang Barat berhasil membangun persatuan di tengah keberagaman. Dengan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal seperti Piil Pesenggiri (saling menghormati), Nenemo (keselarasan), Sederhana (kesederhanaan), Setara (kesetaraan), dan Lestari (keberlanjutan), Kepala Daerah mampu menciptakan kerukunan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, seperti dalam pengumpulan sumbangan tanah untuk memperlebar jalan utama. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer berupa wawancara dengan Umar Ahmad (Bupati Tulang Bawang Barat periode 2014 - 2022). Sementara itu, data sekunder berupa dokumen, berbagai informasi, berita terkait, dan data pendukung lainnya. Migran dan penduduk asli bekerja sama dalam pembangunan ekonomi dan sosial sesuai dengan kemampuan mereka dan berdasarkan nilai-nilai budaya yang beragam. Secara sosial dan politik, komunitas imigran yang dominan juga memberikan ruang kompetitif bagi kepemimpinan lokal. Penelitian ini terbatas pada upaya yang dilakukan oleh Bupati Tulang Bawang Barat dalam mengintegrasikan nilai-nilai lokal di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kepemimpinan multikultural yang menjadikan nilai-nilai lokal sebagai gerakan efektif dalam mengkonsolidasikan masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Downloads
References
Assriyani, S. K. (2019). Integritas Kepala Desa dalam Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus DEsa Gunung Rejo Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran).
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bangsawan, R. (2020). Falsafah Nenemo dan Kontribusinya Bagi Masyarakat Lampung. Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy, 2(1), 63-78.
Bordas, J. (2007). Salsa, Soul and Spirit: Leadership for a Multicultural Age. San Francisco, CA: Berrett–Koehler.
Gundling, E., Hogan, T., & Cvitkovich, K. (2011). What Is Global Leadership?: 10 Behaviors That Define Great Global Leaders. Boston, MA: Nicholas Brealey.
Hadari, Nawawi. (2007). Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hidayat, E. R., Sumertha, I. G., & Istiani, C. (2020). Kepemimpinan Multikultural yang Efektif untuk Menangani Konfik Etno-relijius: Sebuah Studi Kualitatif.DOI: 10.7454/jps.2020.06.
Kasim, A., Huseini, M., Anwar, R., dan Siong,N.B. 2015. Merekontruksi Indonesia : Sebuah Perjalanan Menuju Dynamic Governance. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara.
Kaufmann, D., Kraay, A., & Mastruzzi, M. (2004). Governance matters III: Governance indicators for 1996, 1998, 2000, and 2002. The World Bank Economic Review, 18(2), 253-287.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP
Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda karya
Mir, A.M. (2010). Leadership in Islam. Journal of Leadership Studies, 4(3), 69- 72.https://doi.org/10.1002/jls.20180.
Ncube, L.B. (2010). Ubuntu: A Transformative Leadership Philosophy. Journal of Leadership Studies, 4(3), 77-82.https://doi.org/10.1002/jls.20182.
Neo, B. S., & Chen, G. (2007). Dynamic governance: Embedding culture, capabilities and change in Singapore (English version). World Scientific.
Nikma, A. A., & Nurani, F. (2019). Kepemimpinan Ideal dalam Masyarakat Multikultural (Studi pada Pemerintah Provisi DKI Jakarta).
Pintubatu, E. M., Yudana, D. I. M., & Agung, D. A. G. (2015). Studi Kasus Kepemimpinan Pelayan (Servant Leadership), Wawasan Multikultural, dan Kecerdasan Emosional Pimpinan di Hainan School. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 6(1).https://doi.org/10.23887/japi.v6i1.1723.
Sandang, Y. (2016). Kepemimpinan dalam Bingkai Multikulturalisme. PAX HUMANA, 2(1 Jan), 049-064.
Sen, Sudipta (2006). Imperial Subjects on Trial: On the Legal Identity of Britonsin Late Eighteenth-Century India. Journal of British Studies, 45 (3), 532-554.https://doi.org/10.1086/503590.
Suseno, Franz Magnis. 2005. Berebut Jiwa Bangsa. Jakarta: Kompas. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Turnbull, S., Case, P., Edwards, G., Schedlitzki, D., & Simpson, P. (Eds.). (2012). Worldly Leadership: Alternative Wisdoms for a Complex World. New York, NY: Palgrave Macmillan.
Webb, L., Darling, J., & Alvey, N. (2014). Multicultural leadership development in the 21st century. White paper. EnCompass.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat Di Provinsi Lampung tanggal 26 November 2008.
Tanpabatas. 2021. Prinsip Nenemo Digaungkan Bupati Umar Ahmad Mampu Rubah Warga Tubaba, Tanpabatas.com, https://tampabatas.com/prinsip-nenemo- digaungkan-bupati- umar-ahmad-mampu-rubah-warga-tubaba/ diakses tanggal 7 November 2022.
Kupas Tuntas. 2019. Bupati Tubaba Deklarasikan Penerapan Modul Pendidikan, https://kupastuntas.co/2019/12/30/bupati-tubaba-deklarasikan-penerapan-modul- pendidikan, diakses tanggal 5 November 2022.
Merwan. 2021. Bupati Tubaba Minta ASN Kerja Nyata untuk Masyarakat MerwanOct 22, 2021. https://m.lampost.co/berita-bupati-tubaba-minta-asn-kerja-nyata-untuk- masyarakat.html. Lampost. Diakses Tanggal 2 November 2022
Copyright (c) 2025 Darmawan Purba, Bendi Juantara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.


