Biru Laut Ku Hijau Hutan Ku; Dalam Naungan Piil Pesenggiri

  • Ayub Nurhidatullah Universitas Lampung
Keywords: Desa Wisata, Pariwisata Regeneratif, Piil Pesenggiri

Abstract

Pesawaran Indah, yang terletak di Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, memiliki potensi pariwisata alam yang sangat kaya. Desa ini menawarkan pemandangan indah perbukitan hijau yang memayungi laut biru yang dikenal sebagai Punggung Naga. Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan objek wisata ini oleh pemerintah desa masih belum memuaskan karena dilema dalam menentukan arah pengelolaan pariwisata, apakah berorientasi komersial atau memperhatikan lingkungan. Masalah ini muncul ketika pengelolaan potensi pariwisata di wilayah Pesawaran cenderung lebih fokus pada peningkatan ekonomi, mengabaikan isu-isu lingkungan karena kepentingan komersial yang signifikan. Untuk mengatasi masalah ini, Lampung menggunakan paradigma Piil Pesenggiri, yang sangat relevan untuk pengelolaan pariwisata kontemporer dan berkelanjutan. Piil Pesenggiri, sebagai filosofi kehidupan masyarakat Lampung, memiliki empat prinsip dasar, yaitu Juluk Adok, Nemuy Nyimah, Nengah Nyapur, dan Sakay Sambayan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana Piil Pesenggiri dapat menjadi panduan bagi pengelolaan pariwisata regeneratif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan. Metode pengumpulan data melibatkan wawancara mendalam dan survei untuk memperoleh perspektif komprehensif tentang pengelolaan pariwisata, sementara analisis statistik mendukung temuan kualitatif guna memastikan validitas dan keandalan data yang terkumpul. Dengan fokus pada masa depan yang lebih cerah, metode ini bukan hanya upaya lokal, tetapi juga pemeriksaan paling komprehensif terhadap pariwisata regeneratif hingga saat ini. Penelitian ini berkontribusi pada pengetahuan ilmiah dengan menyelidiki potensi paradigma pariwisata regeneratif dan pendekatan terkait, menandakan langkah signifikan menuju pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Haji, S. (2022). PERAN KEPUASAN WISATAWAN DAN KEBAHAGIAAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH KUALITAS PENGALAMAN TERHADAP NIAT BERPERILAKU WISATAWAN PADA DESTINASI WISATA PULAU DODOLA.

Ariwibowo, G. A. (2015). Kunjungan dan Pengelolaan Wisata Alam Di Karesidenan Priangan Pada Periode Akhir Kolonial. Historiografi Indonesia: Orientasi Tema dan Perspektif, 148.

Bellato, L., & Cheer, J. M. (2021). Inclusive and regenerative urban tourism: Capacity development perspectives. International Journal of Tourism Cities, 7(4), 943-961.

Khairo, R., Permadi, L. A., & Sakti, D. P. B. (2019). Analisis Strategi Pemasaran Pariwisata Di Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Jurnal Riset Manajemen, 19(1), 8-19.

Lestari, P. A., Hertati, L., Puspitawati, L., Gantino, R., & Ilyas, M. (2021). Pengembangan Objek Wisata Alam Danau Ranau di Perbatasan Kabupaten Lampung dan Ogan Komering Ulu. JANAKA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA, 2(1), 35-54.

Li, T. M. (2002). Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia: Yayasan Obor Indonesia. Masitoh, M. (2019). Mengingat Dan Mendekatkan Kembali Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Piil Pesenggiri) Sebagai Dasar Pendidikan Harmoni Pada Masyarakat Suku Lampung. Edukasi Lingua Sastra, 17(2), 64-81.

Syah, P. (2013). Kualitas pelayanan publik Samsat Lampung dalam perspektif budaya Piil Pesenggiri. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 7(2).

Arianto, D., Humaedi, S., & Meilany, L. (2022). PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA PASIR EURIH, KECAMATAN TAMANSARI, KABUPATEN BOGOR. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 5(2), 178-184.

Cahyadi, R. (2017). Piil Pesenggiri, A Concept of Political Power in Lampung Culture. JSP UGM, 21(1), 74- 86.

Cave, J., Dredge, D., van't Hullenaar, C., Koens Waddilove, A., Lebski, S., Mathieu, O., . . . Peeters, N. (2022). Regenerative tourism: The challenge of transformational leadership. Journal of Tourism Futures, 8(3), 298-311.

Fakhrurozi, J., & Puspita, D. (2021). Konsep Piil Pesenggiri Dalam Sastra Lisan Wawancan Lampung Saibatin. Jurnal Pesona, 7(1), 1-13.

Hutama, P. S., & Negoro, A. H. S. (2019). Tinjauan Filfasat dalam Pariwisata Budaya. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(2), 68-74.

Mathisen, L., Søreng, S. U., & Lyrek, T. (2022). The reciprocity of soil, soul and society: the heart of developing regenerative tourism activities. Journal of Tourism Futures, 8(3), 330-341.

Utama, F. (2019). Piil Pesenggiri Dalam Masyarakat Lampung: Antara Instrumen Bina Damai Atau Dalih Kekerasan. Inovasi Pembangunan: Jurnal Kelitbangan, 7(2), 117-117.

Published
2025-11-09
How to Cite
Nurhidatullah, A. (2025). Biru Laut Ku Hijau Hutan Ku; Dalam Naungan Piil Pesenggiri. Journal of Government and Social Issues (JGSI), 4(1), 53-61. https://doi.org/10.23960/jgsi.v4i1.52
Section
Articles