Manajemen Destinasi Berorientasi 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary) dalam Pengembangan Wisata Budaya Uluan Nughik di Kabupaten Tulang Bawang Barat
Abstract
Keberadaan destinasi wisata budaya memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal dan mempromosikan warisan budaya. Namun, keberhasilan dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata budaya tidak selalu mudah ditemui. Salah satu permasalahan yang ada dalam penelitian ini di wisata budaya Uluan Nughik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah kurangnya pengembangan daya tarik atraksi wisata, fasilitas, dan aksebilitas yang mendukung keberlangsungan wisata tersebut. Manajemen destinasi adalah faktor kunci dalam mengelola dan mengembangkan warisan budaya tersebut, serta dalam memastikan dampak positif ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat lokal dan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana manajemen destinasi yang berorientasi pada aspek 4A (attraction, accessibility, amenities, dan ancillary) dapat menjadi kunci dalam pengembangan destinasi wisata budaya. Metode yang digunakan digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen destinasi yang berorientasi pada aspek 4A (attraction, accessibility, amenities, dan ancillary) berpengaruh terhadap pengembangan destinasi wisata budaya Uluan Nughik. Pada penelitian ini didapatkan temuan bahwa manajemen destinasi di wisata Uluan Nughik belum melibatkan pihak lain yang terkait secara optimal dan meningkatkan kunjungan wisata secara konsisten. Penelitian ini memberikan wawasan yang berguna mengenai manajemen destinasi wisata budaya yang konsisten dalam menjaga eksistensi objek wisata agar tetap diminati oleh pengunjung dengan mempertimbangkan kolaborasi yang lebih erat anatara pemerintah, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan terkait. Implikasi dari penelitian ini berupa masterplan wisata yang dapat memberikan panduan praktis dalam pengelolaan wisata budaya yang optimal melalui pengembangan infrastruktur pendukung, pengembangan inovasi atraksi wisata, strategi pemasaran khusus, dan pelibatan masyarakat. Dengan demikian dapat terwujudnya peningkatan jumlah pengunjung, penambahan pendapatan masyarakat lokal, serta terjaganya kelestarian wisata dan budaya lokal.
Downloads
References
Callista, C. (2023). Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Wisata Kampung Lawas Maspati Kota Surabaya Berdasarkan Unsur Manajemen Pengembangan Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Eddyono. F. (2023). Kebijakan dan Perencanaan Pariwisata. Uwais Inspirasi Indonesia. Moleong, Lexy, J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2023). Kunjungan Wisata Alam Kawasan Konservasi Meningkat di Tahun 2022. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran- pers/6992/kunjungan-wisata-alam-kawasan-konservasi-meningkat-di-tahun-2022
Peraturan Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Penetapan Kawasan Wisata di Kabupaten Tulang Bawang Barat
Araffa, R., M. (2020). Sistem Manajemen Wisata Museum Kayu Tuah Himba di Kabupaten Kutai Kertanegara. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2020, Vol 1 (1): 42-50
Prihartini, Z. (2023). Pengembangan Objek Wisata Bukit Sakura Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.
Parta, I. N., & Sari, N. P. R. (2021). Strategi Pengembangan Pantai Bias Tugel Sebagai Daya Tarik Wisata Snorkling Dan Surfing Di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Juima: Jurnal Ilmu Manajemen, 11(1).
Pratama, T. A. R. R. (2020). Pengaruh Daya Tarik dan Aksesibilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Pada Objek Wisata Pantai Akesahu Kota Tidore Kepulauan. Ejournal Kawasa, 10(2), 29-37.
Lampost.co. (2021). Pemkab Tubaba Gelontorkan Rp23,5 Miliar Bangun Jalan Dua Jalur. http://microsite.lampost.co/pemkabtubaba/pemkab-tubaba-gelontorkan-rp235-miliar-bangun- jalan-dua-jalur/
Izwar, I., & Kristanti, D. (2023). Implementasi Konsep 4A dan Carrying Capacity dalam Pengembangan Pulau Reusam Menjadi Kawasan Ekowisata Berbasis Syariah. Journal on Education, 5(2), 3554- 3571.
Ardiansyah, Y., & Ratnawili, R. (2021). Daya Tarik, Citra Destinasi, Dan Fasilitas Pengaruhnya Terhadap Minat Berkunjung Ulang Pada Objek Wisata Wahana Surya Bengkulu Tengah. Jurnal Manajemen Modal Insani Dan Bisnis (Jmmib), 2(2), 129-137.
Alfiah, S., Andriani, J., Lesmana, R., Sunardi, N., & Furyanah, A. (2019). Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Pada Desa Cimanggu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Privinsi Jawa Barat (Studi Kasus pada Curug Paok dan Bukit Pasir Jaka). Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(1), 21-28.
Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif.
Pattiwaellapia, M., Tehubijuluw, J., & Sahureka, V. (2023). Pengembangan Komponen 4A Pantai Namalatu. Journal of Tourism and Creativity, 7(2), 126-134.
Nugraheni, I., & Aliyah, I. (2020). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Identifikasi Klaster Wisata Budaya Kota Surakarta. Cakra Wisata, 21(1).
Azim, A. (2021). Analisis Pengelolaan Objek Wisata Danau Bandar Khayangan Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Pekanbaru (Studi Pada Seksi Sarana Dan Prasarana).
Universitas Islam Riau. Setiawan, I. B. D. (2015). Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4a (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) Di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4a (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) Di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, 1-21.
Rahma, G. (2021). Analisis Strategi Pengembangan Objek Wisata Danau Sungai Sorik Kabupaten Kuantan Singingi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal.Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158-174.
Copyright (c) 2025 Yolanda Sabrina Putri, Ajeng Rahayu, Ayub Nurhidatullah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.


