Penyebab Konflik Lahan Pada Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Mendo
Abstract
Kelapa sawit merupakan suatu komoditas ekspor yang sangat penting di Indonesia, karena merupakan penyumbang terbesar dalam ekspor non-migas. Tentunya banyak lahan-lahan di Indonesia dikonversi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Ekspansi perkebunan kelapa sawit besar-besaran terjadi menyebabkan konflik lahan. Ekspansi perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab dari konflik lahan yang terjadi di Desa Mendo, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Konflik lahan di Desa Mendo telah bergulir sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang, yang bermula ketika perusahaan perkebunan kelapa sawit ingin berekspansi ke lahan desa dengan menggunakan berbagai cara yakni melalui perizinan resmi dari Bupati dan juga melalui perantara makelar tanah. Akhirnya konflik lahan tidak dapat dielakan saat kepentingan masyarakat terpecah sebagai bentuk dukungan dan juga penolakan dari kehadiran masing-masing perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penyebab konflik lahan di Desa Mendo Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif deskriptif untuk menjelaskan secara terperinci apa penyebab konflik lahan di Desa Mendo. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, penyebab konflik dikarenakan adanya ekspasi dua perkebunan kelapa sawit di Desa Mendo yakni PT SAML dan PT FAL dan yang kedua, penyebab konflik lahan yang terjadi dikarenakan telah terjadi perbedaan kepentingan masyarakat di Desa Mendo akan tiap-tiap perusahaan perkebunan kelapa sawit yang hadir di Desa Mendo.
Downloads
Copyright (c) 2022 Diaz Diaz Vanisha, ibrahim ibrahim, ranto ranto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA).
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.